Ketakutan Femmy Permatasari terhadap kanker dilatarbelakangi riwayat kanker paru yang sempat diidap sang ayah. Karena itu dia pasrah jika tumor yang bersarang di payudaranya itu bisa berkembang menjadi kanker ganas.
“Papi melawan kanker paru cukup lama. Biaya untuk mengobati penyakit itu juga tidak sedikit. Sempat diterbangkan ke Singapura sampai Amsterdam. Sudah diusahakan ke mana-mana, tapi Papi akhirnya harus menyerah juga,” ujarnya.