“Penyebutan-penyebutan itu saya rasa bagian dari simbolisasi apresiasi mereka dikeramatkan agar tidak diganggu. Misalnya, harimau dianggap Datuk ya biar enggak diganggu, ular disebut Nyai ya biar enggak diganggu,” lanjutnya.
Baca juga: Arie Untung dan Kontroversi Terompet Sangkakala
Lucky sendiri melihat sosok ular besar tersebut dari segi ilmiah. Bisa jadi ular tersebut memang belum pernah diketahui lantaran tidak tercatat identitasnya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Ya kalau lah dia ular langka yang sampai saat ini tidak tampak di permukaan karena hidup di dalam hutan yang lebat. Makhluk-makhluk yang sampai tidak tercatat oleh BKSDA, setiap bulan kan ada penemuan-penemuan baru karena saking lebatnya hutan kita. Dugaan saya itu ular jenis reticulatus phyton (ular sanca),” kata pemain film Malam Seribu Bulan itu.