JAKARTA - Lola Amaria menghadirkan karya film terbaru yang berjudul 6,9 Detik. Sebagai sutradara, ia mencoba menampilkan unsur budaya lokal seperti bahasa Jawa dan juga kebhinekaan.
Ide untuk memasukkan unsur budaya lokal tersebut muncul ketika Lola Amaria sedang melakukan riset sebelum produksi film. Ia mempelajari kehidupan sehari-hari Aries Susanti Rahayu, atlet Panjat Tebing yang kisah hidupnya diangkat dalam film 6,9 Detik ini.
Baca juga: 6,9 Detik, Film Lola Amaria tentang Spiderwoman Indonesia
"Aries ngomong sama ibunya pakai bahasa Jawa. Jadi bahasa Jawa keseharian aja sih. Berkali-kali datang sampai akhirnya aku mikir memasukkan local culture. Sampai akhirnya kepikiran, ketika di rumah, pemain menggunakan bahasa Jawa," ungkap Lola saat konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019).
Sebagian besar adegan di film 6,9 Detik ini, pemainnya berdialog bahasa Jawa. Tak hanya itu, Lola Amaria juga mencoba menampilkan nilai kebhinekaan pada saat adegan Aries sedang dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).