Namun, jika kanker itu sudah diidentifikasi positif, maka tindakan selanjutnya adalah dengan melewati serangkaian pemeriksaan oleh dokter ahli syaraf. “Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik, neurologis juga pemeriksaan penunjang seperti MRI atau CT Scan,” imbuhnya.
Untuk bisa mengontrol serta mencegah penyebaran kanker otak, ada empat tahapan yang kemudian disebutkan oleh dokter Reisa. Pertama adalah dengan melakukan pembedahan dengan mengangkat sebanyak-banyaknya sel. Kemudian dilakukan radiasi untuk membunuh sisa sel yang tidak terangkat saat di bedah, kemoterapi, hingga teknik elektrik yang sebenarnya dilakukan saat stadium awal kanker itu muncul.
Baca Juga:
Fairuz A Rafiq Minta Galih Ginanjar Buktikan soal Cairan Keputihan
Disebut Bau Ikan Asin, Fairuz A. Rafiq Rela Maafkan Galih Ginanjar Asalkan...
Sayang, dalam kasus Agung Hercules, pria 42 tahun ini tak lagi bisa menjalankan perawatan pengangkatan sel kanker. Mengingat kondisi fisiknya tak lagi kuat untuk melakukan hal tersebut.
“Jadi dari yang pertama didiagnosa, ada kanker. Diambil tindakan, dikemoterapi, terus dinyatakan bersih. Tapi beberapa bulan kemudian tumbuh lagi di tempat lain. Begitu terus sudah tiga kali. Sekarang tumbuh lagi yang keempat,” jelas sahabat Agung Hercules, Ferdians saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/6/2019).
(aln)