Berbahagia Bak Honeymoon, Film Indonesia Tengah Naik Daun

JAKARTA - Industri film Indonesia lambat laun telah berkembang. Mimpi untuk menjadikan film Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri pun bukan hal yang mustahil.

Hal tersebut disampaikan Catherine Keng, Corporate Communications Cinema 21. Sebagai perwakilan bioskop yang menaungi film yang tayang, ia tahu betul film Indonesia yang kini mejadi primadona dan mampu bersaing dengan film luar negeri atau Hollywood.

Baca Juga: 

Ashanty Undang Selebritis Buka Puasa, Netizen: Syahrini Enggak Diajak?

Roy Kiyoshi Ungkap Masalah dengan Asisten, Netizen Salfok dengan Wajahnya

Catherine Keng mengibaratkan film Indonesia bak orang yang tengah honeymoon. Kebahagian pun dirasakan.

"Bioskop, produser, pemain film, sedang happy karena industri perfilman Indonesia sedang bagus. Ibaratnya sedang honeymoon. Tidak ada pecinta dan produser film yang komplain. " kata Catherine Keng saat ditemui di Metropole XXI, Jakarta Pusat.

Dari pemaparan ini, pelaku industri film pun harus bisa meyajikan film berkualitas. Ia yakin penonton Indonesia akan selalu menonton jika karya itu memang baik dan berkualitas.

"Penontonnya akan terus mengejar kemanapun filmnya diputar," sambungnya.

Dari data filmindonesia.or.id di tahun 2019 ini setidaknya ada enam judul film yang berhasil tembus di angka 1 juta penonton. Peringkat pertama diisi oleh film DIlan 1991 yang berhasil mencapai angka 5.253.411, My Stupid Boss 2 dengan pencapaian 1.876.052, Keluarga Cemara di 1.701.498, Preman Pensiun yang mencapai 1.147.469, Orang Kaya Baru di angka 1.118.738 dan Yowis Ben 2 yang mencapai angka 1.031.856.

(aln)