Hot Gosip: Lucinta Luna Labrak Deddy Corbuzier hingga Istri Andre Taulany Resmi Dipolisikan

Selain perseteruan Lucinta Luna dan Deddy Corbuzier yang menjadi Hot Gosip, Senin 22 April 2019, ada pula fakta mengejutkan mengenai kasus settingan rekayasa hubungan asmara yang dilakukan oleh publik figur.

 

Tata Liem, manajer artis yang telah berkecimpung di dunia entertainment itu tidak heran jika beberapa diantara pesohor menginginkan proses instan demi popularitas.

Bahkan sebagai manajer, ia kerap ditawari uang ratusan hingga miliaran rupiah demi mendongkrak ketenaran artis lewat jalan settingan.

Baca Juga: Istri Andre Taulany Resmi Dipolisikan Atas Dugaan Hina Prabowo

Beberapa artis yang diketahui pernah mendapat tawaran settingan diantaranya, Bella Sofie, Andi Soraya, Angel Lelga, Boy Hamzah, hingga juga Ozy Syahputra. Namun para artis tersebut hingga Tata Liem mengaku enggan untuk melakukan hubungan rekayasa.

“Bella Shofie termasuk yang termahal, kemudian Andi Soraya dan Angel Lelga juga banyak tawaran. Bahkan Angel Lelga di 2010 atau 2011 sudah sangat mahal. Tapi Angel itu memang tidak mau, dia enggak suka dengan settingan. Karena hidupnya saja sudah jadi buah bibir, kenapa harus di setting?," ujar Tata Liem kepada Okezone.

Selain dua berita tersebut, terakhir adapula kasus yang juga tengah heboh di media sosial, yakni sanksi dari masyarakat yang diterima oleh istri Andre Taulany. Iren Taulany diduga melakukan penghinaan terhadap Prabowo Subianto, Sabtu (20/4/2019) dengan menuliskan calon presiden itu dengan sebutan Sinting.

Iren menambahkan dalam postingannya, “Kasihan jadi gila karena ambisi pengin jadi presiden enggak kesampean.”

Pendukung Prabowo Subianto yang tidak terima dengan ucapan itu langsung menindak tegas tentang apa yang dilakukan oleh Iren Taulany tersebut. Dikutip Okezone dari salah satu akun gosip di Instagram, ibu dua anak itu dilaporkan oleh pengacara M. Firdaus Owiobo pada Minggu, 21 April 2019.

Sementara mengenai Pasal yang dikenakan, Erin Taulany diduga melanggar Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) dan atau Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (edh)

(kem)