Pada pagelaran tahun ini, LA Indie Movie bertujuan untuk menyasar dunia digital yang semakin berkembang di Indonesia. Nantinya ide pemenang akan dieksekusi menjadi sebuah karya dan disebarkan melalui beberapa platform menonton digital.
Dengan terjun langsung sebagai seorang pembicara, Arifin juga bisa dengan mudah menangkap apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh sineas muda dalam menembus industri perfilman. Pemain film Foxtrot Six ini ingin sekali membagi pengalamannya bahwa untuk bisa di tahap aktor seperti dirinya ada banyak proses yang harus dijalani dengan sabar.
"Sebenarnya pengin tahu juga apa yang mereka mau tahu. Mereka itu biasanya pengin cepet terkenal, tapi aku pengin ajarin bahwa semua ada prosesnya. Kita harus menikmati proses itu," ujarnya.
Selain kompetisi ide film, program LAIM 2019 lainnya adalah LA Movieland yang akan dihelat di tiga kota besar Indonesia. Pertama, di Jogjakarta pada 2 Maret 2019 di Jogja National Museum. Kedua, di Malang 9 Maret 2019 di Taman Krida Malang, dan terakhir di Jakarta, 16 Maret 2019 di Joglo Kemang.
(aln)