JAKARTA – Para kontestan KDI kembali menunjukkan kebolehannya untuk tetap bertahan di ajang pencarian penyanyi dangdut ini. Berbeda dari biasanya, kali ini para peserta ditantang untuk membawakan 3 lagu dalam bentuk medley.
Para peserta yang tampil pada malam itu pun sudah mempersiapkan penampilan mereka secara matang. Begitu pula dengan Joko, peserta asal Lubuk Pakam, Sumatera Utara. Penampilan kali ini dibarengi Joko dengan menggoda salah satu juri.
Di penampilannya kali itu, Joko membawakan lagu Air Mata Perkawinan, Bunga Surgawi serta Pergi Pagi Pulang Pagi. Di tengah aksi menyanyikan lagu terakhir, Joko memberikan kesan tersendiri untuk Ayu Ting Ting.
Hal tersebut lantaran finalis yang sebelumnya di make over oleh Ivan Gunawan ini memberikan setangkai bunga mawar untuk Ayu. Menerima mawar dari Joko, Ayu pun terlihat senang dan tersipu malu.
Rupanya bukan hanya Ayu Ting Ting yang dibuat terkesan, Joko pun berhasil merangkul hati para juri dengan membuatkan lagu. Serupa dengan Ayu Ting Ting, Ike Nurjanah yang juga dibuatkan lagu pun nampak malu bercampur senang.
Bukan hanya para juri, Joko pun berjanji akan membuatkan lagu untuk Bertha yang dalam ajang tersebut berperan sebagai master vocal. Di malam itu, Joko juga nampak bahagia lantaran dibuatkan sketsa wajah oleh Bertha. Bertha pun merasa terhibur akan penampilan Joko malam itu sehingga ia memberikan komentar yang baik.
Setelah membawakan penampilan tersebut, Joko rupanya mendapatkan perolehan voting tertinggi mengalahkan para peserta yang lain. Berbanding terbalik dari Joko, Igo finalis asal Palembang harus tersisih lantaran mendapatkan hasil voting terendah.
Di malam tersebut, lima finalis yang berkesempatan untuk menunjukkan kebolehannya yaitu Joko asal Lubuk Pakam, Igo asal Palembang, Hayati asal Sumedang, Janwar asal Sinjai serta Ardea dari Sumenep.
Baca Juga: Tanpa Diet Ekstrim, Syahrini Sukses Turunkan Berat Badan hingga 11 Kg
Dengan tersisihnya Igo, maka tersisa 12 besar finalis KDI yang akan tetap bersaing memperebutkan gelar juara. Dua belas finalis tersebut yakni Musbrother asal Medan, Hayati dari Sumedang, Amel asal Cianjur, Ardea asal Sumenep, Dea asal Samarinda, Bima asal Situbondo, Janwar asal Sinjai, Joko asal Lubuk Pakam, Fandi asal Jakarta, Delima asal Tanjung Balai, Muji asal Banjarmasin dan Abi asal Sidrap.
(LID)