"Lo bayangin ya, panjat pinang, dimana ada hadiah-hadiah di atasnya itu, semua orang tuh harus bergotong royong untuk mengambil hadiahnya, tapi dilumuri oli. Jadi it's like, what was that? Kenapa harus dilumuri oli?" kata Daniel.
"Ya itulah hidup, gitu maksudnya. Kayak kita kadang-kadang merasa, oh, hadiahnya di situ. Kita sudah tahu kita mau kemana, oke, gampang saja tinggal manjat. Tapi pas di tengah-tengah manjat lo dilumuri oli gitu, dan akhirnya, lo turun lagi. Habis itu lo naik lagi, eh turun lagi, jadi kayak I feel, itu representasiin banget perjuangan orang Indonesia. Dan ya itu pelajaran yang gue dapat sih," jelas dia.
Baca Juga: Jago Manjat, Liani Anwar Gemar Ikut Lomba Panjat Pinang
Selain menyaksikan panjat pinang, Daniel Mananta juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan lain seperti lomba makan kerupuk dan balap karung. Meski tidak memenangkan lomba, Daniel tetap merasa senang karena bisa berpartisipasi dalam perayaan hari kemerdekaan.
"Gua terlalu gendut waktu kecil tuh," tutup Daniel Mananta.
(LID)