JAKARTA - Indonesia dengan keberagaman budaya menyimpan banyak cerita yang sayang untuk dilewatkan. Melalui film dokumenter, para sineas kerap membawa budaya lebih dekat kepada masyarakat.
Sayangnya, biaya penggarapan yang tak sedikit kerap menjadi batu sandungan dalam produksi sebuah karya dokumenter. Untuk menyiasatinya, maka Badan Ekonomi Kreatif menggelar Docs By The Sea 2018, forum film dokumenter internasional.
Baca juga: Shakira Aurum Mengidap Penyakit Leukimia, J-Flow: Denada Orangnya Kuat
Forum global yang menghubungkan para sineas film dokumenter nasional dan Asia Tenggara dengan industri dan investor film dokumenter internasional itu akan digelar pada 2 Agustus 2018, di Bali. Sebagai salah satu inisiator, Amelia Hapsari, Direktur Program In-Docs, mengungkapkan bahwa akan ada 22 film yang dipilih untuk nantinya akan diberi dukungan dana untuk menggarap filmnya.
"Pendanaan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya film-film dokumenter berkualitas. Adapun yang kami lakukan adalah memberikan program mentorship, skema distribusi, dan pendanaan," jelasnya.