Chadwick Boseman Jelaskan Peran Penting Kesuksesan Black Panther di Dunia

LOS ANGELES - Tak dapat dipungkiri jika Black Panther merupakan salah satu film Marvel dengan pendapatan yang sangat tinggi. Hal itu dikarenakan film ini berhasil diterima oleh masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengaku Tak Peka, Onew 'SHINee' Tak Pernah Berpikir Song Joong Ki & Song Hye Kyo Akan Menikah

Namun ternyata, di balik keberhasilan itu, Chadwick Boseman, yang berperan sebagai T’chala alias Black Panther mengungkapkan pihak studio sempat ragu dengan kesuksesan film ini. Hal ini dikarenakan film ini kental dengan pemain Afro-Amerika.

“Studio akan sering memberi tahu Anda bahwa film dengan pemeran hitam tidak akan sukses di luar negeri,” ujar Chadwick, seperti dikutip dari laman E! Online, Jumat (1/6/2018).

Namun ternyata, di luar dugaan, film ini menuai sukses yang sangat tinggi. Bukan hanya di Amerika sana, melainkan di berbagai negara dunia.

"Ketika kami premier film di Korea, di London, setelah pemutaran perdana di Los Angeles, kami mulai melihat bagaimana dunia akan menerimanya," paparnya.

"Kami tahu bahwa banyak orang kulit hitam sangat tertarik dengan film ini. Tapi saya pikir ketika kami mulai melihat respons di luar negeri, saat itulah saya mulai merasa, 'Oh, wow, ini adalah kesuksesan besar,’" lanjutnya.

Dia mengungkapkan, di awal minggu peluncuran, film ini berhasil meraup pendapatan hingga USD646 juta atau sekira Rp8,9 triliun di seluruh dunia. Jumlah ini tentunya sangat besar, megingat Black Panther bukanlah film andalan Marvel.

Atas pendapatan inilah, Chadwick mulai melihat jika industri tidak bisa lagi memandang remeh film dengan karakter utama Afro-Amerika.

"Jadi saya pikir, ini berarti sesuatu di mana-mana di dunia. Saya tahu pada titik itu sebenarnya bisa mengubah bagaimana studio menanggapi film kami. Anda tidak bisa lagi mengatakan secara definitif, 'Film hitam tidak berfungsi (di luar Amerika Serikat)," tegasnya.

Meski demikian, pria berusia 40 tahun tersebut mengaku jika hingga saat ini, masih akan banyak masalah yang harus dihadapi. Oleh karenanya, dia meminta kerjasama berbagai pihak di dunia film.

"Saya pikir masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Ada contoh jelas dari seorang bintang film yang tidak diberi rasa hormat yang sama, bahkan tidak bisa memasarkan film secara internasional,” katanya.

Baca Juga: 5 Artis Cantik yang Nikahi Brondong, Nomor 3 Beda Usia 12 Tahun

“Jika Anda melihat poster internasional, sangat sering , meskipun film ini memiliki bintang kulit hitam yang menjadi pemeran utama, mereka tidak akan menampilkan bintang tersebut secara jelas di poster. Itu karena masih ada keyakinan bahwa, 'Kami tidak dapat menjual film ini (secara internasional) jika kami menempatkan itu orang di depan.' Saya sudah berdebat dengan orang-orang tentang itu," pungkasnya.

(LID)