"Memang sudah lama, dari almarhum (Sisil) masih hidup pun sudah sering foto endorse sama saya. Bukan suatu hal yang baru untuk Amandine menerima endorsement, dan itu semua tidak berbayar," kata Tyas lagi.
Terkait tuduhan eksploitasi anak yang ditujukan kepada Tyas Mirasih, salah satu anggota KPAI ikut memberikan tanggapan. Menurut wanita bernama Erlinda, tindakan endorsement tidak dapat dikategorikan sebagai eksploitasi terhadap anak.
"Kita meniti pada Singapura, karena kita juga tidak mau Amandine dianggap sebagai anak yang diduga dieksploitasi untuk ekonomi. Dugaan itu harus dipatahkan oleh pembuktian-pembuktian," beber Erlinda.
"Pada saat si anak tidak sekolah, bekerja lebih dari 8 jam, itu namanya eksploitasi. Untuk para publik, itu bisa kita buktikan secara hukum. Selama anak itu nyaman, seperti anak seorang penyanyi yang enggak saya sebutkan, dia jadi ambassador baju ternama kan enggak ada masalah pada saat itu. Ada pengawasan orangtua, orang dewasa, apalagi mbak Tyas kita tahu sepupu," pungkasnya.
(aln)