Sementara dalam kasus ludruk, Polo menganggap regenerasi terjadi hanya dari turun-temurun keluarga.
“Seni tradisional regenerasinya kalau orang bilang sekarang itu proyek keluarga. Artinya keluarga seniman yang masih eksis aja, dia punya anak, turun-temurun,” imbuhnya lagi.
Polo berharap agar semua pelaku industri seni tradisional senior bisa mengajak juniornya untuk lebih mencintai kesenian semacam ludruk dan ketoprak. Dengan demikian kesenian ini tidak akan punah di masa depan.
(ade)