Namun Coogler sendiri sadar bahwa adegan tersebut memang akan memakan biaya produksi yang sangat besar. Selain itu, mereka juga akan kehabisan waktu karena penggambaran Wakanda di dalam film Black Panther termasuk salah satu yang cukup sulit.
Meskipun Coogler gagal memasukkan adegan favoritnya ke dalam film, ia tetap mendapatkan banyak pujian dari film Black Panther yang disutradarai olehnya. Beberapa kritikus film mengatakan bahwa Black Panther adalah salah satu film pembuka Marvel yang terbaik.
“Setelah penantian yang cukup panjang, Black Panther muncul dan masuk perhitungan, menjadi sebuah film awalan dan bukan sebuah film akhir. Film ini tidak bisa dikatakan hanya bagus saja. Ini adalah film terbaik Marvel,” tulis situs NME.
Di Indonesia sendiri, Black Panther sudah mulai tayang per hari ini. Film ini akan menjadi film terakhir sebelum para Avengers akan berkumpul kembali untuk melawan Thanos dalam Avengers: Infinity War.
(aln)