3 Fakta tentang Mendiang Sys NS

JAKARTA – Industri hiburan Indonesia kembali berduka ketika Sys NS meninggal dunia pada Selasa 23 Januari 2018. Kepergian pemilik nama RMH Heroe Syswanto NS itu bisa dikatakan mendadak setelah terjatuh di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Selama hidupnya, Sys termasuk orang yang sangat dihormati dan disegani publik. Lingkup pergaulannya luas. Dia memiliki talenta yang luar biasa besar dan menjadi berkah untuk dunia hiburan Indonesia.

Dalam rangka mengenang almarhum, berikut kami sajikan 3 fakta tentang Sys NS:

1. Penyiar Radio hingga Politisi

Sys NS mulai masuk ke industri hiburan sejak masih kuliah. Awalnya dia menjadi seorang disc jockey atau DJ. Ketika fokus menjadi DJ, Sys memilih meninggalkan bangku kuliah. Namun keputusan beraninya itu terbayar ketika dia dianugerahi trofi Best of Disc Jockey of Indonesia pada 1975.

Setelah DJ, Sys mencoba menguji peruntungan di dunia radio. Dia menjadi salah satu anggota Sersan Prambors yang dulu dibuat untuk menggantikan program Warkop Prambors. Sys bersama Muklis Gumilang, Nana Krip, Krisna Purwana, dan Pepeng mengudara selama bertahun-tahun di Sersan Prambors.

Setelah itu, Sys melebarkan sayapnya. Tak hanya menjadi DJ atau penyiar radio, dia juga berakting, menulis skenario, menjadi sutradara, hingga masuk ke dunia politik. Sys dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat pada 2001. Namun empat tahun berselang, bapak tiga anak itu memutuskan mundur dari Partai Demokrat.

2. Seniman Multitalenta

Darah seni benar-benar mengalir dalam diri Sys NS. Dia bisa menjalani semua profesi di industri hiburan dengan sama baiknya. Profesinya sebagai penyiar di Sersan Prambors membuka jalan Sys untuk makin menunjukkan jiwa seninya. Dia masuk dapur rekaman dan juga syuting film.

Tak hanya piawai di depan kamera, Sys juga jago di belakang layar. Dia handal dalam menulis skenario, menjadi sutradara. Film terakhir yang dibintanginya adalah Triangle the Dark Side yang rilis 2016 silam.

3. Dijuluki Malaikat Pencabut Nyawa

Julukan ini memang terkesan unik. Tapi, demikianlah Sys biasa disebut oleh teman-temannya. Julukan tersebut diberikan kepada pria 61 tahun ini karena dia sering memberikan kabar duka tentang rekan-rekannya yang meninggal dunia.

“Beliau biasa kami sebut malaikat pencabut nyawa karena selalu mengabarkan berita duka sahabat-sahabat kita,” kata Ilham Bintang di pemakaman Sys.