"Kalau untuk the rest of the guys, yang lain, jadi dulu Nidji punya konsep Nidji Electronic Version (NEV) di kemudian daripada mereka bikin band baru, karena sisanya masih ingin tetap bermusik kan cuman Giringnya enggak ada. Teman-teman berpikir kalau ambil vokalis baru Nidji ya vokalisnya enggak bisa digantiin," papar Gio.
"Jadi mereka nerusin NEV tapi ditambahin + (plus) jadi NEV+, plusnya itu plus orang lain. Ada Dhea, Bams, Sophia Latjuba. Jadi NEV+ itu open platform untuk vokalis-vokalis yang diiringi personel Nidji. Basicly, the music is feel the same mereka bawain lagu-lagu hitsnya Nidji cuman dengan versi EDM," jelasnya.
4. Pembatalan konser Nidji jadi langkah awal vakum
Pada April 2017, mereka sempat mengumumkan akan menggelar konser tunggal perdana bertajuk 'Nidji Arti Sahabat Live in Concert' yang rencananya diadakan pada 5 Mei 2017 di Balai Kartini Expo, Jakarta. Namun, mendadak mereka mengumumkan pembatalan lantaran suasana tegang Jakarta.
"Pembatalan konser waktu itu justru konser waktu itu diperuntuhkan the last concert dari Nidji, sebenarnya. Waktu itu dibatalin karena situasi Jakarta yang kurang kondusif. Karena kan waktu itu di Jakarta setiap ada tanggal cantik jadi ajang demonstrasi. Karena kebetulan tanggal kita, tanggal cantik juga 5 (tanggal) - 5 (bulan) karena album kelima," terang Gio.
Di balik itu, rupanya ada 'andil' kisah Giring yang menjadi langkah awal kode vakum band Nidji.
"Jadi, sebenernya konser itu sebenernya udah salah satu bridging vakumnya band ini sebelumnya, jadi gagalnya bukan karena itu (Giring) malah justru konser itu peruntungan vakumnya Giring sebenernya," jelasnya.