“Muram sendiri merupakan karya di album ketiga yang paling panjang dibuat. Soalnya, lagu itu sebenarnya sudah disiapkan dari 2014 dan baru jadi tahun ini. Karena dalam proses pembuatannya, lirik untuk lagu itu sulit untuk ditemukan sehingga kalau ketemu terus di dengar, dan tak pas dihapus lagi,” ungkap Is saat ditanya di launching album Ruang Tunggu yang diluncurkan di Kemang, Jakarta Selatan.
Selain itu, vokalis dan juga gitaris Payung Teduh itu menambahkan bahwa lagu yang baru tercipta selama tiga tahun itu terjadi karena sesuatu yang tidak terduga. liriknya baru ditemukan setelah mereka diburu deadline sehingga liriknya sendiri baru terbentuk setelah Is kembali dari Makasar dan diminta untuk rekaman.
Bahkan pria itu menyebut, dia merupakan tipe orang yang selalu memikirkan alur diksi dan cerita dalam sebuah lagu sehingga dalam penggarapan Muram, Ia benar-benar memastikan lirik dan cerita itu tercipta dengan indah.
- Baca Juga: Resmi Dirilis, "Ruang Tunggu" Jadi Album Terakhir Is di Payung Teduh
Muram sendiri masuk dalam track list album ketiga Payung Teduh yang baru diluncurkan pada 19 Desember 2017 bersama Sembilan lagu di dalamnya seperti Akad yang menjadi single andalan mereka, Di atas Meja, selalu Muda, Mari Bercerita, Muram, Puan Bermain Hujan, Sisa Kebahagiaan, Kita Hanya Sebentar, dan Kerinduan.
(edh)