Kendati demikian, Rizky mengaku baru mendengar mengenai kasus tersebut setelah dipaparkan awak media. Karena konflik itu, sekira 90.000 orang yang termasuk dalam komunitas Rohingya harus mengungsi karena konflik yang belum lama ini berlangsung. Kejadian tersebut menimbulkan polemik di negara-negara lain, terutama yang memiliki banyak penduduk Muslim seperti Indonesia.
Dari pandangan masyarakat awam, Rizky hanya ingin agar konflik antara kedua belah pihak segera berhenti dan tidak ada lagi kekerasan. Jika memang ada upaya damai yang berhasil dilakukan, maka hal itu dianggap Rizky sebagai bonus, tanpa memandang pihak mana yang harus dibelanya.
"Kalau Iky pribadi kan memihak mana ya, tapi berusaha seenggaknya nantinya peperangan ini kelarnya cepet, dan seenggaknya kalau bisa berdamai berarti bagus," tutup Rizky.
(edi)