JAKARTA - Tak lama lagi Indonesia akan merayakan hari kemerdekannya yang ke-72. Seperti biasanya, kemeriahan HUT RI bisa dirasakan dari perlombaan 17 Agustusan seperti panjat pinang, balap karung, atau lomba makan kerupuk.
Dua personel Slank, Kaka dan Bimbim mulai merasakan euforia 17 Agustus. Keduanya bahkan merasa rindu untuk mengikuti perlombaan seperti saat mereka masih muda.
(Baca Juga: Slank Malah Girang Lagunya Bakal Diacak-acak Glenn Fredly)
(Baca Juga: Apresiasi Musik Slank, Glenn Fredly Bikin Konser Tanda Mata Kedua)
"Ikut 17-an udah lama banget. Terakhir delapan tahun lalu ngajakin anak-anak lomba masukin belut ke dalam botol," kenang Bimbim saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Ditemui di lokasi yang sama, Kaka mengaku rindu untuk mengikuti perlombaan yang biasa digelar di desa-desa itu. Ia bahkan terpikirkan untuk kembali tinggal di kampung agar bisa memeriahkan kemerdekaan melalui acara 17 Agustusan.
(Baca Juga: Apresiasi Musik Slank, Glenn Fredly Bikin Konser Tanda Mata Kedua)
(Baca Juga: Rencana DPR Renovasi Gedung, Kaka 'Slank': Harusnya Ngertilah, Itu Mendesak atau Enggak)
"Yang bikin kangen itunya sih, gamesnya. Udah lama gak ngerasain. Udah susah juga nyarinya di mana. Gue lagi kepikiran gue buat pindah ke kampung lagi kali ya di mana perlombaan-perlombaan itu masih happening," ujar sang vokalis.
Kaka mengaku bahwa dirinya pernah mengikuti lomba balap kelereng, perlombaan membawa kelereng dengan menaruhnya di atas sendok dan dibawa dengan menggunakan mulut. Saat itu, Kaka bahkan menjadi juara dan tak pernah lupa dengan memorinya.
Sedangkan Bimbim melihat bahwa kebudayaan 17 Agustus adalah sebuah kebudayaan unik. Seharusnya pemerintah bisa menjadikan tradisi 17 Agustus sebagai sebuah wisata yang bisa dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas.
"Tapi Indonesia itu punya ciri khas kayak lomba balap karung, makan kerupuk, selalu dirayain pas 17-an. Di seluruh dunia gak ada. Padahal bisa dieksploitasi buat wisata. Setiap tanggal 17 Agustus orang seluruh dunia ke Indonesia buat ikut lomba itu," seru Bimbim.
Berbeda dengan Bimbim, Kaka melihat kebudayaan 17 Agustus sebagai sebuah bentuk kebebasan yang bisa dilakukan oleh masyarakat negara merdeka. Kita sebagai warga negara seharusny bisa berterima kasih dan bersyukur karena para pahlawan yang telah gugur bisa mengantar kita untuk merayakan 17 Agustus.
(aln)