Movie Review: Power Rangers yang Tak Lagi Sama

Ady Prawira Riandi, Jurnalis
Jum'at 24 Maret 2017 17:59 WIB
Power Ranger (Foto: IGN)
Share :

Satu-satunya yang membuat film ini keren adalah tampilan dari Zord, atau robot binatang yang biasa digunakan oleh mereka saat beraksi melawan kejahatan. Desainnya terlihat sangat gagah dengan beberapa armor keren yang ditempelkan di beberapa bagiannya. Namun, Zord kembali menjadi persoalan kala kelima Rangers menggabungkan Zord menjadi Megazord. Robot yang tercipta seperti tidak memiliki karakter kuat dan menghasilkan imej buruk ketika beraksi.

Power Rangers pun lemah dari segi visual. Efek CGI dari Goldar, ledakan api, dan bahkan pertempuran Megazord melawan Goldar sangat mengganggu pandangan mata. Sekuens-sekuens yang ada terlihat tak begitu rapi dan terkesan kekurangan biaya produksi.

Bagi Anda yang berharap akan bernostalgia, terlebih anak-anak generasi 90-an, film ini sangat jauh dari kata memuaskan. Power Rangers datang kembali dengan penampilan berbeda yang tak akan dikenali oleh anak-anak dari generasi 90-an.

Terlepas dari karakter Trini yang dipertanyakan ketertarikan seksualnya, film ini masih layak dikonsumsi untuk anak-anak. Isu adanya adegan lesbi atau menyukai sesama jenis tidak ada di sepanjang film. Satu-satunya yang bisa dikatakan seperti demikian adalah ketika Ranger Kuning mencoba menjelaskan background story yang dimilikinya.

Okezone memberikan nilai empat dari 10 untuk film Power Rangers. Entah kabar baik atau buruk, dalam post-credit-nya, mereka menceritakan kedatangan sosok Tommy atau Ranger Hijau. Mereka membuka jalur sendiri untuk menciptakan sekuel-sekuel di depannya.

(fik)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya