Movie Review: Power Rangers yang Tak Lagi Sama

Ady Prawira Riandi, Jurnalis
Jum'at 24 Maret 2017 17:59 WIB
Power Ranger (Foto: IGN)
Share :

JAKARTA – Berbeda dengan Beauty and the Beast yang mengajak para penonton untuk mengenang kembali masa-masa kecil indahnya, Power Rangers justru mengusung tujuan berbeda di film layar lebarnya. Mereka tampil dengan serba baru dan jauh dari kata memuaskan para penonton yang berniat untuk bernostalgia dengan mereka.

Banyak hal baru yang coba dituangkan oleh Dean Israelite selaku sutradara. Kostum, Zord, Rita Repulsa, bahkan sampai Alpha 5 dirombak penampilannya sedemikian rupa menyesuaikan zaman.

Cerita diawali dengan kisah awal mula Power Rangers terbentuk dan perkenalan dari setiap anggota yang merupakan anak-anak muda begajulan dari sekolah. Jason (Dacre Montgomery), Kimberly (Naomi Scott), Billy (RJ Cyler), Zack (Ludi Lin), dan Trini (Becky G.) singkat kata terkumpul tak sengaja di sebuah pertambangan. Mereka menemukan peninggalan Zordon, batu kekuatan yang akan mengantar mereka menjadi pahlawan pembela bumi. Di saat bersamaan, Rita Repulsa (Elizabeth Banks) juga kebali hidup setelah ditemukan tak sengaja oleh para nelayan atau lebih tepatnya adalah ayah dari Jason, Sam (David Denman).

Kostum Power Rangers terbaru tak bisa disalahkan jika harus dikatakan jelek. Mereka tidak mungkin pula tampil dengan kostum jadulnya di era digital seperti ini. Namun sayangnya, penggarapan kostum pun sedikit mengecewakan. Warna-warna merah, pink, biru, hitam, dan kuning terasa tidak terlalu kental terasa dan malah berujung menjadi boomerang bagi mereka. Proses berubah mereka pun sudah tak seperti dulu lagi. Kali ini mereka bisa berubah menjadi Power Rangers dengan proses rumit dan berkaitan dengan hati dan perasaan. Sedangkan untuk kostum Alpha 5, desain terbaru terlihat lebih segar meski suara robot android yang biasa mengatakan “ayayayay” ini terasa berbeda. Alpha 5 hanya mengucapkan kata-kata yang menjadi ciri khasnya itu di beberapa kesempatan saja. Rita Repulsa bahkan lebih parah lagi, alih-alih tampil keren dengan desain hijau dan tongkat emasnya, ia malah terlihat seperti nenek-nenek sihir yang mencari emas demi menghidupkan Goldar.

Hal terkecil seperti soundtrack pun nyaris tak diperhatikan oleh Lionsgate ketika menggarap film ini. Anthem Go Go Power Rangers yang sejatinya adalah momen bersejarah di mana anak-anak duduk manis menantikan sang jagoan menumpas kejahatan dengan semangatnya justru dihadirkan di pertengahan dan akhir film. It just sounds weird for some people.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya