PADANG - Buku tentang perjalanan musik Minang modern yang ditulis oleh Agusli Taher diluncurkan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Rabu (18/1/2017).
Penulis buku yang merupakan seorang praktisi musik Minang, Agusli Taher mengatakan dalam perjalanannya musik Minang sudah dikenal oleh masyarakat luas. "Pada era 1960-an melalui grup musik Gumarang musik Minang sudah dibawa melanglang buana keliling Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan semenjak era 60-an itu dengan produktifitas yang cukup tinggi, Sumbar kemudian menjadi Industri musik terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.
Perkembangan yang terjadi itu dilakukan oleh pelaku-pelaku seni yang tidak melalui pembinaan yang intens, akan tetapi mereka berkembang dengan sendirinya.
"Salah satu keunikan pelaku seni di Sumbar itu adalah tanpa pembinaan pun mereka sanggup berkarya dengan baik, apalagi kalau dibina secara berkelanjutan," kata dia.