JAKARTA - Penyanyi kelahiran Jakarta 25 tahun yang lalu, Calvin Jeremy, kabarnya akan memberi sentuhan tahun 80-an terhadap album terbarunya yang bertajuk "Nostalgia". Hal tersebut ia lakukan lantaran baginya, musik di era tahun 80-an memiliki cerita yang kuat di setiap lirik-liriknya.
"Jadi musik di tahun 80-an itu (bisa) bercerita. Nadanya dan liriknya itu kayak bercerita," ujar Calvin Jeremy yang ditemui di TM Studio Pancoran, Jakarta Selatan.
"Tanpa mengecilkan musik sekarang. Musik 80-an itu lebih melodis, liriknya juga bercerita. Jadi dengerin lagunya itu kayak lagi bertamasya kemana gitu," tambahnya.
Calvin Jeremy nampaknya sudah mantap untuk memilih musik tahun 80-an sebagai tema dan konsep dari album ketiganya tersebut. Ia bahkan sering kali mendengarkan beberapa lagu ditahun 80-an sebagai referensi dari konsep album terbarunya.
"Referensinya dengerin lagu sih. Karena musik itu timeless kan ya. Jadi kita masih bisa dengerin lagu-lagu Fariz RM, Imaniar. Kalaj dari luar, bisa dengerin Stevie Wonder, Michael Jackson, terus Toto, Air Supply, Paul Mc Carthney, juga sama bandnya di taun 80-an. Jadi banyak sih dan kebetulan saya memang dengerinnya musik-musik kayak gitu," tukasnya.
(aln)