JAKARTA - Kongres Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) terancam batal. Pasalnya, sejumlah kandidat calon ketua umum Parfi menolak ikut serta dalam kongres.
Dua kandidat ketua Parfi yang mendesak pembatalan kongres adalah Ki Kusumo dan Boy Tirayoh. Melalui kuasa hukumnya, Eggi Sudjana, mereka menilai kongres yang akan digelar cacat administrasi.
"Kami menduga, telah terjadi banyak kejanggalan. Misalnya perubahan status Anggota Muda (AM) menjadi Anggota Biasa (AB), terkait hak suara untuk memilih dan dipilih menjadi calon ketua umum Parfi,” tegas Eggi Sudjana saat ditemui di kawasan Mega Kuningan Jakarta, Senin (16/5/2011).
Selain cacat administrasi, Eggi juga menyerang ketua panitia kongres Parfi yang juga maju sebagai calon ketua, Aa Gatot Brajamusti. Menurut Eggi, guru spiritual artis itu tidak memenuhi syarat maju sebagai calon ketua umum Parfi.
"Gatot Brajamusti tidak memenuhi syarat, karena pencalonannya menyimpang dari AD ART, dimana calon ketua umum Parfi minimal sudah 3 kali main film sebagai pemeran utama. Sementara ia belum pernah sama sekali," tudingnya.
Tak hanya itu, rangkap jabatan Aa Gatot sebagai calon ketua dan ketua panitia kongres dinilai rawan rekayasa. Eggi juga meminta Aa Gatot mundur sebagai ketua panitia kongres.
"Masak panitia kongres pakai rekening pribadi dalam mengatur arus keluar masuk keuangan. Kami mendesak membubarkan panitia kongres Parfi ke 14 karena dinilai cacat hukum. Selanjutnya menunda kongres sampai batas waktu terbentuknya panitia baru yang bisa bersikap lebih adil, transparan dan objektif," tegasnya.
(rik)