Go Min Si Bantah Tuduhan Bullying: Aku Tak Pernah Melakukan Kekerasan
SEOUL - Go Min Si buka suara terkait tuduhan yang menyebut dirinya melakukan bullying saat masih di sekolah. Tuduhan itu bermula pada Mei 2025, saat seorang warganet membagikan sebuah postingan di sebuah komunitas online.
Warganet itu menyebut, artis bermarga ‘Go’ membully beberapa teman sekelasnya di SMA. Meski tak menyebut nama secara spesifik, spekulasi kemudian mengarah pada sosok Go Min Si.
Saat spekulasi itu mencuat, MYSTIC STORY membantah kalau aktris Youth of May tersebut melakukan bullying. Bahkan agensi itu menegaskan akan mengambil langkah hukum untuk menindak penyebar fitnah tersebut.
Menariknya, 3 bulan setelah unggahan itu Go Min Si akhirnya buka suara. “Selama berbulan-bulan, yang kulakukan hanya menunggu hasil penyelidikan polisi dan berulang kali menenangkan hatiku,” ujarnya dikutip dari Soompi, Minggu (31/8/2025).
Sambil menunggu, aktris 30 tahun tersebut merasa perlu menyatakan sikapnya atas tuduhan tersebut. Dia mengakui, masa lalunya sebagai pelajar dilewati dengan berbagai kesalahan sebagai remaja. Karena itu, dia berusaha menjalani hidup dengan baik.
Meski mengakui kesalahannya di masa lalu, Go Min Si tak terima dituduh sebagai pelaku bullying saat sekolah. “Untuk memperjelas semuanya, saya tidak pernah melakukan kekerasan di sekolah,” ungkapnya.
Go Min Si menyebut, sejauh ini tidak ada bukti yang memperkuat klaim dirinya melakukan bullying selain pengakuan warganet yang mengaku sebagai ‘korban’ sang aktris.
“Oleh karena itu, saya yang dituduh sebagai ‘pelaku’ telah menyerahkan semua bukti kepada polisi untuk menyanggah klaim tersebut. Karena penyelidikan masih berlangsung, saya tidak akan berhenti sampai kebenaran terungkap,” katanya.
Go Min Si sepakat bahwa kasus bullying di sekolah, merupakan masalah serius yang harus mendapat hukuman tegas. Namun dia menilai, tuduhan tak berdasar yang diterimanya hanya akan melemahkan pemberantasan kasus tersebut.
“Saya berharap semua orang tahu betapa kejam dan mengerikannya kondisi di mana seseorang dihancurkan di internet, bahkan ketika dia membantah semuanya. Apapun yang terjadi, kebenaran pasti akan terungkap,” ungkapnya.*
(SIS)
