JAKARTA - Bassist Ungu, Makki Omar Parikesit, mengaku ikut miris melihat band atau musisi pendatang baru yang berlebihan dalam menentukan riders ketika manggung dalam sebuah acara. Dia pun menyebut sikap kekanak-kanakan itu bisa mempengaruhi karir musisi itu sendiri.
"Dengar-dengar memang ada yang lebay ridersnya. Ya 'aji mumpung' setuju, tapi kalau itu memberatkan EO ya, dengan kondisi ekonomi segala macam, kita kan partner, EO kan kerja sama dengan kita juga gitu," kata Makki di kawasan Jakarta Pusat.
"Nanti EO males pake lo loh kalau ridersnya gitu," tambahnya.
Makki lalu memberikan krifikan pedas bagi juniornya yang belum memahami esensi riders sebenarnya.
"Kalau di belakang panggung mesti pakai sofa, AC-nya mesti ini itu, minumnya itu, capek deh, nyusahin orang aja kalau gue bilang," tegasnya.
Sementara itu, Ungu memilih menjaga hubungan baik dengan EO dengan menentukan riders-riders sederhana. Bahkan, tak ada spesifikasi khusus soal makanan dalam list riders Ungu.
"Di belakang panggung itu yang penting AC nya nyala, ada tempat duduk, tempat minum, udah cukup, toh kita nggak lama lama juga disitu kan ya," jelas Makki.
Fakfa lainnya, Ungu baru mendapat fasilitas business class saat manggung di luar kota setelah 20 tahun lebih berkarir di industri musik.
Makki menilai hal itu dituai dari perjalanan panjang menjaga hubungan baik dengan EO maupun promotor.
"Ungu setelah 20 tahun baru minta business class, jadi akhir akhir ini juga cukup dipercaya sama EO untuk kita berlima mendapat fasilifas itu, hotel kita ya seadanya hotel disitu yang penting AC-nya nyala bisa ngerokok ya nggak apa-apa juga," pungkasnya.
(kha)