Sinopsis Film Horor Lorong Kost, Teror Mistis Dimulai dengan Kasus Bunuh Diri
JAKARTA - Lorong Kost menambah deretan film horor yang dirilis tahun ini. Film keluaran Rumah Produksi Minka Rosie Production ini juga sudah resmi merilis trailer sebelum penayangan di bioskop pada 26 Juni 2025.
Merujuk pada trailer yang berdurasi dua menit itu, film ini menyuguhkan atmosfer kost tua yang mencekam, sunyi, dan penuh misteri. Perlahan, tempat ini berubah menjadi medan teror supranatural.
Ganangk Dera selaku sitradara Lorong Kost mengungkap hal berbeda dari film tersebut. Tak sekedar jump scare, film ini disebut banyak melakukan eksplorasi ketakutan manusia yang bersumber dari tekanan hidup, kesendirian, dan trauma masa lalu.
"Saya ingin penonton tidak hanya takut, tapi juga merenung," kata Ganangk Dera dikutip dari keterangan resminya, Kamis (29/6/2025).
Film ini turut melibatkan aktris cantik Nadhira Hill. Dia mengaku senang bisa menjadi bagian dalam film ini lewat perannya sebagai Tika.
Sejumlah tantangan pun ditemuinya dalam proses syuting. Namun, hal itu bisa dilalui berkat kerja sama yang baik dari tim produksi.
"Banyak adegan yang secara psikologis sangat menguras dan kadang benar-benar bikin merinding bahkan saat kamera belum menyala, tapi semua bisa berjalan lancar, meski ada beberapa kendala," ucap Nadhira Hill.
Sinopsis film horor Lorong Kost:
Film ini mengisahkan Tika yang terpaksa tinggal di kosan murah demi bertahan hidup. Namun sebaliknya, kehidupan Tika justru berubah menjadi petaka.
Saat salah satu penghuni, Tania, ditemukan tewas bunuh diri, teror pun dimulai. Bisikan, bayangan, dan gangguan gaib tak lagi sekadar mimpi buruk. Apakah Tika bisa selamat dari kutukan kosan ini?
Lorong Kost bukan hanya menghadirkan horor yang menegangkan, tapi juga membawa penonton menelusuri rahasia kelam yang terkubur di balik tembok-tembok lusuh bangunan kost tua. Sebuah misteri tentang kematian, trauma, dan arwah yang tak pernah benar-benar pergi.
Selain Nadhira Hill, film ini juga melibatkan aktor kenaman lain seperti Ence Bagus, Gibran Marten, Lucky L Moniaga, Yatti Surachman, Aina Nisa, Amel Alvi, Zilly Larasati, dan Ali Qbow.
(kha)
