Kala itu, Ruben Onsu memang mencari sosok yang bisa menjelaskan tentang Islam tanpa menyinggung. Sosok itu ditemukan dalam diri Habib Usman. Ruben ingin menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan meyakinkan hatinya sebelum mengucap syahadat.
"Makanya, waktu saya memilih Habib Usman juga ada beberapa yang harus saya pilih gitu. Buat saya gini, kan kita harus benar-benar mencari yang sreg supaya tidak berbenturan pertanyaan kita gitu. Ketika memilih Habib Usman, ya sudah saya memberikan pertanyaan, ya udah. Dan Habib Usman menjawab semua pertanyaannya," katanya.
(tty)