Sampai akhirnya, Monty kembali berdiskusi dengan tim dengan mengingat kembali momen saat Titi Kamal dipercaya untuk menjadi pemeran utama di 2006 dulu. Di zamannya, Titi Kamal dirasa menjadi seorang perempuan cantik yang tidak mungkin membawakan lagu dangdut.
"Waktu itu saya sempat tanya gimana cara pilih Titi Kamal, karena judulnya mendadak dangdut. Artinya ada kondisi yang tidak dangdut menjadi tiba-tiba dangdut. Siapa yang kira-kira yang nggak mungkin nyanyi dangdut," katanya.
Dari sana lah Monty menyadari bahwa sebenarnya dia bukan mencari orang yang dirasa mampu untuk merepresentasikan musik dangdut dengan baik, punya ketertarikan terhadap dangdut, tapi justru sebaliknya, sosok yang tidak mungkin menyanyikan lagu dangdut.
Akhirnya Anya Geraldine dirasa tepat memerankan Naya karena menjadi seorang perempuan cantik yang semula dikira tidak mungkin tertarik pada musik dangdut, tapi harus 'mendadak dangdut', persis Titi Kamal dulu.
"Dari situ saya baru sadar bahwa selama ini kita paradigmanya salah karena ada beban dangdut itu, buat kita dangdut itu salah satu yang harus dipresentasikan dengan baik. Jadi mindset kita saat itu yang kita-kira bisa dangdut, Anya kelewat karena enggak masuk katagori itu padahal dia cocok," ucapnya.
(tty)