JAKARTA - Audrey Davis memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus video syur mirip dirinya pada Selasa, 6 Agustus 2024. Diketahui, video syur mirip Audrey Davis tersebar luas pertama kali di media sosial X pada akhir Juni 2024.
Dua pelaku penyebaran video syur mirip dirinya bahkan telah diamankan oleh pihak kepolisian pada 30 Juli 2024. Kini, Audrey pun dimintai keterangan oleh penyidik guna memastikan keterlibatan putri David Bayu dalam kasus ini.
"Penyidik Subsider Krimsus Polda Metro Jaya hari ini akan melakukan pendalaman pemeriksaan saksi untuk bertanya kepada saksi AD inisialnya apakah benar dia adalah orang yg ada di dalam video tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary, Selasa, 6 Agustus 2024.
Audrey Davis telah tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum dan langsung masuk ke Ruang Riksa Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus PMJ sekitar pukul 16.00 WIB pada Selasa, 6 Agustus 2024. Tak sendiri, gadis 24 tahun itu tampak didampingi oleh sang ayah, David Bayu, serta pengacaranya, Sandy Arifin.
Sayangnya, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Audrey dan juga sang ayah terkait kedatangan mereka ke Polda serta soal kasus yang menjeratnya.
Tak lama setelah menjalani pemeriksaan, Audrey bersama ayah dan pengacaranya terlihat keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum. Lagi-lagi, Audrey dan David Bayu memilih bungkam saat ditanya oleh awak media terkait pemeriksaan mereka.
Kendati begitu, kuasa hukum Audrey menyebut jika kliennya merasa syok hingga meminta penundaan waktu untuk menjalani pemeriksaan.
"Agendanya hari ini tadi kita sudah menjalani pemeriksaan karena keadaan klien kami masih syok untuk memberikan keterangan, kami meminta secara resmi tadi membuat surat untuk menunda pemeriksaan," ucap Sandy Arifin.
Sandy Arifin melanjutkan, bahwa Audrey sendiri baru menjawab sedikitnya lima pertanyaan terkait kasus video syur mirip dirinya dihadapan penyidik Polda Metro Jaya. Setelah menjawab lima pertanyaan, Audrey pun meminta agar pemeriksaan ditunda keesokan hari, atau pada hari ini, Rabu (7/8/2024).
"Karena klien kami kondisinya masih belum fit dan juga masih belum siap. Jadi, pemeriksaan baru kurang lebih sekitar 5 pertanyaan," katanya.