5. Battle Royale
Dirilis pada 2000, Battle Royale menjadi film Jepang paling kontroversial selanjutnya. Film yang disutradarai Kinji Fukasaku ini diadaptasi dari novel berjudul serupa karya Koushun Takami yang dirilis pada 1999.
Kisahnya tentang sekelompok siswa SMP yang dikirim ke sebuah pulau dan dipaksa bertarung hingga mati. Adegan kekerasan dan sadismes yang ditampilkan dalam Battle Royale menjadi alasan kenapa film ini sempat menuai kontroversi kala itu.
6. Himizu
Diadaptasi dari manga karya Minoru Furuya, film Himizu merupakan salah satu karya terbaik sutradara Sion Sono, pada 2011. Kisahnya tentang seorang pria muda yang depresi dengan latar belakang keluarganya yang bermasalah.
Hal itu membuat dia ingin menjalani hidup ‘normal’ seperti kebanyakan orang. Yang membuat Himizu kontroversial adalah bagaimana film ini menampilkan kenyataan pahit yang terjadi di masyarakat dan plot yang dark dan bikin trauma.
7. Ichi The Killer
Film Ichi The Killer dirilis pada 2001 dan menuai kontroversi karena menampilkan adegan brutal yang membuatnya sampai dilarang tayang di Malaysia dan Norwegia. Film ini menyuguhkan adegan penuh darah dan sadomasokis.
Diadaptasi dari manga berjudul serupa, film Ichi The Killer memiliki dua karakter utama, Ichi dan Kakihara. Ichi awalnya digambarkan sebagai karakter pengecut yang dimanipulasi untuk menjadi pembunuh. Meski keseluruhan film ini cukup mengganggu, namun sang sutradara mengemas film ini dengan sempurna.
Demikian ulasan Okezone seputar film Jepang paling kontroversial yang pernah dirilis.*
(aln)