JAKARTA - Furry Setya mengalami depresi imbas masalah rumah tangga dengan Dwinda Ratna. Karena hal tersebut, Furry sempat berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di daerah Semarang. Ia melakukan konsultasi dengan psikiater sebelum memutuskan bercerai.
Diketahui, rumah tangga Furry Setya dan Dwinda Ratna telah dibina sejak Desember 2018 namun harus berakhir perpisahan.
"Numpuk, numpuk, sampai akhirnya Desember tahun kemarin ke psikiater aku di Semarang," ujar Furry Setya dalam Kanal YouTube Melaney Ricardo dikutip pada Minggu (18/2/2024).
Furry mengaku tak kuasa menahan beban. Dirinya khawatir gila, karena merasakan beratnya menghadapi permasalahan rumah tangga.
"Aku nggak kuat, takut gila. Beneran, aku ke psikiater itu nyarinya ke mana? Ke rumah sakit jiwa di Semarang aku datangin," beber Furry Setya.
Bintang sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) mengatakan selama proses perceraian, Furry rupanya belum ikhlas melepas kepergian Dwinda Ratna dari kehidupannya.
"Aku nggak malu. Datang ke sana sama adek aku yang cewek. Datang, nggak malu aku ngantre. Orang ngelihatin. Petugasnya aja bilang, 'Mas Pur'. Itu saking aku mau rilis trauma yang aku nggak ngerti. Aku mellow," tegas Furry.
Beruntungnya setelah diperiksa, dokter menjelaskan Furry Setya mengalami depresi. Selama menikah dengan Dwinda, dirinya menaruh harapan besar terhadap istrinya, namun berbanding terbalik hingga rumah tangganya berantakan.
"Kemungkinan aku mengalami trauma masa lalu. Aku berharap Winda begini begini, tapi ternyata beda sama kenyataannya. Itu jadi aku hidup dalam ekspektasi aku," imbuhnya.
"Aku cerita semuanya dari masa lalu sampai sekarang, akhirnya dokter bilang kamu depresi mas," tutur Furry Setya.