JAKARTA - Pada 27 Maret 2014, Lembaga Sensor Film (LSF) mengumumkan, film Noah tidak akan tayang di bioskop nasional. Padahal, film itu rencananya akan rilis, pada 28 Maret 2014.
Sekadar informasi, Noah merupakan film yang mengangkat kisah Nabi Nuh dalam misi menyelamatkan makhluk hidup dari banjir besar. Kisah tersebut, sebenarnya terdapat dalam ajaran agama Islam dan Kristen.
Sekilas memang tidak ada yang salah dengan film yang dibintangi Russel Crowe tersebut. Lantas, kenapa film Noah dilarang tayang di Indonesia?
Lembaga Sensor Film dalam keterangan resminya mengungkapkan, alasan mereka melarang penayangan film Noah karena berpotensi memicu kericuhan antarumat beragama. Dia menyebut, film tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Sesuai dengan undang-undang, kami tak mau ada film yang menimbulkan reaksi dan kontroversi di masyarakat. Intinya, film ini mengandung unsur SARA,” kata Zainut Tauhid Sa’adi, anggota LSF dalam rilisnya kala itu.
Tak hanya mengandung unsur SARA, dalam agama Islam penggambaran sosok nabi memang hal yang tabu. Hal ini juga menjadi salah satu faktor kenapa film ini dilarang tayang di Tanah Air.
"Agama Islam tidak membenarkan untuk menampilkan wajah nabi. Selain itu, kami melihat banyak hal dalam film ini yang tidak sesuai dengan sejarah yang diyakini umat Islam," tuturnya menambahkan.
Sebelum Indonesia mengeluarkan larangan penayangan film Noah, sejumlah negara di Timur Tengah telah lebih dahulu mencekal film tersebut. Beberapa di antaranya adalah Qatar, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.