"Disana ada 14 ribu mahasiswa 10 persennya tuli, hanya 10 persen yang difabel. Jadi 90 persen itu orang pendengarannya normal, mahasiswa kedokteran, laywer apa semua. Disana mencari dokter yang tuli, laywer yang tuli sangat banyak," imbuhnya.
Meski begitu, hal ini kegiatan mengajat ini masih menjadi jangka pendek. Mengenai karier Surya Sahetapy selanjutnya, Dewi Yull hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk putra ketiganya tersebut.
"Ke depannya seperti apa merencanakan sebaik-baiknya, kita doakan saja. Semoga Surya bermanfaat bagi sesama di negeri orang maupun di negeri kita," ucap dia.
"Tetapi dia tetap berkontribusi memberikan pelatihan dan isyarat - isyarat di Indonesia, bahasa isyarat buat teman-teman di Indonesia. Terimakasih untuk doanya, semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT," tuturnya.
(ltb)