Memiliki pengalaman dan niat untuk kembali ke dunia politik, Lucky Hakim mulai menampung sejumlah aspirasi. Salah satunya ketika menghadiri kongres 1 Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM).
Selain bersilaturahmi, Lucky juga mengimbau, agar menjalin persatuan dan kesatuan tanpa harus melihat Ras, Suku dan agama. Bukan hanya itu, ia juga meminta untuk tidak menghakimi suatu golongan hanya karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
"Sekian tahun Indonesia merdeka tapi di Maluku masih banyak kekurangan di sana-sini, terutama aspek pelayanan dan pembangunan,"ucap Lucky Hakim.
"Saya ingin bertestimoni itu tidak benar, kalau ada oknum yang jadi preman itu oknum nggak bisa di generalisir dengan konotasi negatif," imbuhnya.
(ltb)