Rhoma tegas menyatakan bakal terus berjuang agar dangdut dapat diakui UNESCO sebagai warisan budaya. Apalagi, aliran musik ini telah lama berkembang sehingga perlu adanya akselerasi untuk dikenalkan ke dunia.
"Kenapa saya terus berjuang karena saya ingin dangdut diakui dunia sebagai warisan budaya Tanah Air. Usia musik ini sudah lebih dari 50 tahun, sekarang sudah saatnya," jelas dia.
"Tentu harapannya sudah pasti seperti itu. Cuma kami meminta Pemerintah ikut serta dalam perjuangan saya selama ini," tutur Rhoma Irama.
Adapun, musik dangdut resmi diusulkan sebagai warisan tak benda milik Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Dimana, Indonesia telah memiliki 12 warisan budaya tak benda yang telah diakui, di antaranya keris, wayang, dan kesenian batik.
Diprediksi warisan budaya Indonesia yang diakui akan bertambah. Mengingat, belakangan ini musik dangdut hingga kesenian Reog Ponorogo disebut-sebut layak untuk diakui oleh UNESCO.
(ltb)