JAKARTA - Rhoma Irama yakin musik dangdut sebagai warisan budaya. Pasalnya baru-baru ini Joscelyn Eve Stocker atau Joss Stone membawakan lagu Judi di depannya.
Melihat lagu dangdut mulai dilirik musisi asing, Rhoma Irama tengah berusaha mendaftarkan musik dangdut ke UNESCO, sebagai salah satu warisan budaya perlu diakui.
"Inggris sudah mulai suka. Penyanyi Inggris Joss Stone datang ke rumah saya, dia bilang 'I'm one of your fans. Berarti di Inggris sudah banyak dangdut, dan Joss Stone nyanyi lagu 'Judi' di depan saya," kata Rhoma Irama saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Melihat musisi asing mulai melirik musik dangdut, pria akrab disapa Raja Dangdut ini meyakini, lagu dangdut bakal mendapatkan pasaran di luar negeri. Lantaran belakangan ini, sejumlah festival dangdut telah digelar di luar negeri.
"Saya rasa yang kita ketahui di Jepang dan Amerika, di sana sudah ada Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) juga, sudah ada dangdut koboy dan festival dangdut juga," terang Rhoma.
Lebih lanjut, Rhoma mengatakan kalau dirinya bakal terus berjuang agar lagu dangdut dapat diakui UNESCO sebagai warisan budaya. Apalagi, musik aliran dangdut memang telah berjalan hampir satu abad, sehingga perlu adanya akselerasi untuk dikenalkan di dunia.
"Tentu harapannya sudah pasti seperti itu. Cuma kami meminta Pemerintah ikut serta dalam perjuangan saya selama ini,"tutur Rhoma Irama
Sebagai pelaku sejarah musik dangdut di Indonesia, Rhoma Irama ingin musik dangdut ditetapkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO nantinya.
"Kenapa saya terus berjuang karena saya ingin dangdut diakui dunia sebagai warisan budaya Tanah Air. Usia musik ini sudah lebih dari 50 tahun, sekarang sudah saatnya," jelas dia.
"Tentu harapannya sudah pasti seperti itu. Cuma kami meminta Pemerintah ikut serta dalam perjuangan saya selama ini," tutur Rhoma Irama.
BACA JUGA: