JAKARTA - Fedi Nuril membagikan kisah mengharukan, di mana hal itu menjadi momen yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya. Peristiwa itu terjadi saat kelahiran anak kedua, Aksa Ganindra Nuril pada September 2020.
Fedi Nuril ingat betul di mana ia menangis sembari berdoa di atas sajadah usai mengetahui sang putra baru saja dilahirkan, dan belum bisa didekap dalam pelukan ibunya.
Bahkan, dia sendiri tidak bisa langsung menimangnya. Pasalnya, putranya itu harus masuk ke ruang NICU dengan kondisi pernapasan harus dibantu dengan alat.
"Saya ingat netesin air mata di ujung sajadah, ketika anak kedua saya lahir. Karena harus masuk NICU, karena napasnya harus dibantu alat," ujar Fedi Nuril di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Putranya itu mengalami gangguan pernapasan. Dunia seakan runtuh, ketika Fedi Nuril melihat perut anaknya bergerak naik turun dengan cepat karena berusaha bernapas. Terlebih putranya itu dilahirkan saat kondisi Covid-19 yang sedang mewabah.
Menurut penjelasan dokter, hal tersebut terjadi lantaran sang putra mengalami keterlambatan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kala itu, Fedi Nuril merasa tidak ada yang bisa dilakukannya selain berdoa dan berserah diri kepada Tuhan.
"Kata dokter telat beradaptasi napasnya, sehingga harus dibantu alat. Itu rasanya benar-benar kayaknya sudah butuh pertolongan Tuhan supaya bisa lolos ujiannya," ujarnya.