Share

Special Report: Karpet Merah untuk Coldplay

Siska Maria Eviline, Okezone · Rabu 24 Mei 2023 21:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 24 205 2819459 special-report-karpet-merah-untuk-coldplay-cj7RWSJL2d.jpg Special Report: Karpet Merah untuk Coldplay. (Foto: Instagram/@coldplay)

JAKARTA - Untuk pertama kali, Coldplay akan singgah ke Indonesia dalam lawatan tur dunia ‘Music of the Spheres’ yang akan digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 15 November 2023. 

Begitu diumumkan, Coldplay langsung viral di berbagai platform media sosial, pada 9 Mei silam. Penggemar ramai mengungkapkan rasa bahagia dan antusiasme mereka atas kedatangan Chris Martin cs. 

"Penantian panjang berakhir sudah," cuit seorang penggemar. Tweet tersebut memang tak berlebihan, mengingat fans Indonesia harus menunggu 27 tahun untuk bisa bertemu Coldplay di Indonesia. 

Sebelum akhirnya confirmed, Coldplay sempat beberapa kali dikabarkan akan datang ke Indonesia. Namun tak satupun yang terealisasi. Alasannya, karena Indonesia dianggap tidak memenuhi nilai yang mereka usung. 

Coldplay dikenal sebagai band yang kerap menyuarakan isu-isu lingkungan dalam setiap penampilan mereka. Sedangkan saat itu, Indonesia masih bergulat dengan berbagai permasalahan lingkungan, seperti polusi udara, penebangan hutan, hingga pengelolaan sampah. 

Namun dengan dipilihnya Indonesia dalam tur ‘Music of the Spheres’, maka bisa dipastikan Indonesia mampu menekan isu lingkungan tersebut. Salah satu yang paling disoroti dunia adalah usaha Indonesia dalam menekan deforestasi (penebangan) hutan. 

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia berhasil menurunkan angka deforestasi sebesar 75,03 persen sepanjang tahun 2019-2020 menjadi 115.460 Hektare. Bandingkan periode 2018-2019 yang sebesar 452.460 Hektare. 

Penurunan angka deforestasi ini, ditopang penerapan berbagai regulasi, termasuk Inpres Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, dan Pengendalian Kerusakan Gambut. 

Follow Berita Okezone di Google News

Persiapan Ciamik

 Konser Coldplay memang baru akan digelar 6 bulan mendatang. Namun PK Entertainment selaku promotor ‘Music of the Spheres’ sudah mulai mempersiapkan banyak hal. Salah satunya, memastikan penonton disabilitas tetap bisa menikmati aksi mereka.

Harry Sudarma, Co-Founder dan COO PK Entertainment mengatakan, pihaknya akan menyediakan area khusus untuk juru bahasa isyarat bagi penonton disabilitas. "Dengan begitu, teman-teman dengan disabilitas ini tetap bisa menikmati konser Coldplay," ujarnya.

PK Entertainment juga menaruh perhatian kepada penggemar Coldplay yang menggunakan kursi roda, termasuk ibu hamil. Mereka juga tetap bisa menonton aksi panggung Chris Martin cs dengan nyaman dengan memenuhi satu syarat.

"Untuk mendapatkan otorisasi pemesanan tempat duduk ini, Anda diwajibkan untuk melampirkan surat keterangan dokter yang dikeluarkan institusi, baik klinik maupun rumah sakit, yang sah," ungkap promotor konser itu dalam unggahannya, pada 17 Mei silam.

Kisruh Penjualan Tiket

Penjualan 50.000 tiket Coldplay melalui situs coldplayinjakarta.com dibuka pada 17 Mei 2023. Menariknya, baru beberapa menit dibuka sudah lebih dari 500.000 orang masuk dalam daftar 'antrean'.

Berdasarkan data Loket.com, ada 1,5 juta orang yang ikut serta dalam penjualan tiket Coldplay pada hari pertama tersebut. PK Entertainment kemudian mengumumkan semua tiket konser Coldplay habis terjual alias sold out, pada 19 Mei 2023.

Animo penggemar yang begitu besar membuat praktik penipuan dan calo tiket online menjamur. Bahkan di marketplace, satu tiket Coldplay ada yang dibanderol hingga Rp60 juta. Sejauh ini, ada 60 laporan penipuan dengan kerugian mencapai Rp183 juta.

"Penyidik akan meminta klarifikasi dari promotor konser terkait hal ini. Rencananya dipanggil hari ini (24/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Semoga bisa segera diselesaikan," kata Karo Penmas Bareskrim Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Penolakan Ormas

Tak hanya kisruh penjualan tiket, rencana konser Coldplay di Indonesia juga sempat diwarnai penolakan dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Alasan penolakan karena Chris Martin cs mendukung LGBT dan atheisme.

Namun penolakan itu dijawab cepat oleh pemerintah. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Uno bisa memaklumi perbedaan pendapat. Namun dia menilai, penolakan seharusnya disampaikan dengan cara yang benar.

"Ini negara demokrasi, mau menolak silakan saja. Tugas kami hanya mewadahi jika ada keberatan. Mekanismenya harus bisa disampaikan sesuai koridor," tuturnya.

Untuk memastikan keamanan Coldplay, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan akan memperketat pengamanan di Bandara Soekarno Hatta. Dia menyebut, sudah berkomunikasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan. 

"Kami tahu, konser Coldplay ini kegiatan positif. Jadi harus didukung. Bangsa ini butuh distimulasi untuk bisa semakin kreatif," kata Budi Karya Sumadi.*

1
4
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini