"ART menginformasikan ke saya bahwa ada orang yang mencari Bapak Dito. Lalu ART saya minta untuk mengunci pintu. Sampai akhirnya, saya melihat sendiri ada oknum TNI yang mengenakan pakaian preman dan seragam sekitar 30 orang," paparnya.
"Mereka memasuki pekarangan tanpa izin disertai pengrusakan pada pintu garasi, penggedoran dan disertai teriakan. Hal itu terjadi mulai pukul 10 malam sampai 7 pagi," tandasnya.
(van)