Share

Isi Cuitan Kiky Saputri soal Dokter Indonesia dan Stroke Telinga

Muhammad Sukardi, Okezone · Kamis 09 Maret 2023 11:42 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 09 33 2778034 isi-cuitan-kiky-saputri-soal-dokter-indonesia-dan-stroke-telinga-3tmZTC6U1Y.jpg Pengalaman Kiky Saputri berobat dengan dokter di Indonesia (Foto: IG Kiky)

JAKARTA - Kiky Saputri mencuit pengalaman ibu mertua dengan dokter di Indonesia. Karena pengalaman tak menyenangkan tersebut, ibunda Kiky Saputri kemudian memilih untuk berobat ke Singapura.

Cuitan Kiky ini bermula ketika Presiden Joko Widodo berbicara soal kehilangan devisa akibat orang Indonesia lebih memilih untuk berobat ke Singapura. Kemudian Kiky menyampaikan pengalaman tersebut.

“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalamnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke rumah sakit Singapura dan diketawain sama dokternya, mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadnya bindeng ke telinga dan sekarang sudah sembuh. Kocak kan?" ujar Kiky.

 Kiky Saputri soal dokter Indonesia

Cuitan tersebut kemudian banyak menghadirkan pro dan kontra. Padahal Kiky hanya menyampaikan pengalaman pahit agar industri medis di Indonesia berubah lebih baik.

Dokter Ferdiriva Hamzah, Sp.M(K) yang merupakan dokter spesialis mata membalas cuitan Kiky.

"Gak kocak juga, Ki. Emang ada kok stroke telinga. Cuma 2nd opinion kan hak pasien, ya. Silahkan saja kalau mau ke dokter lain. Yang berobat ke Singapura hasilnya kurang baik dan akhirnya berobat ke Indonesia juga ada, kok."

Pernyataan dr Ferdi pun dibalas Kiky Saputri lewat paparan panjangnya ini:

"Saya akan jabarkan isi yang terkandung dalam tweet saya. 1. Kalimat 'mana ada stroke kuping' itu dilontarkan oleh dokter di Singapura, bukan saya. 2. Kalimat 'kocak kan' yang saya lontarkan adalah sebuah reaksi, karena diagnosis stroke kuping di Indonesia bisa menjadi flu ketika di rumah sakit Singapura," jelas Kiky.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, Dokter Tirta terpantau ikut merespons kegaduhan ini. Ia berkomentar bahwa apa yang disampaikan Kiky Saputri seyogyanya bisa menjadi bahan evaluasi para dokter untuk memberikan pelayanan lebih baik ke masyarakat.

"Justru apa yang disampaikan Mbak Kiky ini harusnya kita jadikan ini sebagai autokritik (kritik kepada diri sendiri, termasuk saya sendiri) supaya saya tetap bisa menjaga kualitas komunikasi, edukasi, dan pelayanan. Meski klinisi atau non klinisi, kita tetap harus rutin belajar. Tidak hanya belajar ilmu akademis jurnal medis, tapi juga belajar dari kritik dan saran pasien sebagai pengguna jasa kedokteran atau kesehatan. Terima kasih kritikannya," ungkap dr Tirta.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini