Sebagaimana diketahui, akun Instagram @weallareone_official mengumumkan konser K-Pop We All Are One harus diundur hingga tahun 2023. Terkait alasan, pihak penyelenggara mengaku terpaksa menunda dengan alasan mempertimbangkan insiden kerumunan dan keamanan.
Hal itu membuat para pembeli tiket sontak menuntut pengembalian uang mereka. Sampai pada akhirnya, di 10 November 2022, seseorang bernama Derpita Gultom yang merupakan ketua fanbase K-Pop melaporkan Direktur PT Coution Live Jae Hyun Park sebagai promotor konser itu ke pihak kepolisian.
Laporan terdaftar dalam nomor perkara LP/B/552/XI/2022/SPKT. UNIT RESKRIM/Polsek Metro Tamansari terkait tuduhan tindak pidana penipuan.
(van)