JAKARTA, MPI - Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman, telah menjalani pemeriksaan selaku saksi korban terkait kasus dugaan penyekapan dan perampasan kemerdekaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022) malam.
Dalam pemeriksaan tambahan tersebut, penyidik menyodorkan total 50 pertanyaan kepada Sulaiman. Hal ini disampaikan Fahmi Bachmid, kuasa hukum Sulaiman.
"Cukup lama, kita juga sempat istirahat ya untuk shalat dan sebagainya," kata Fahmi kepada awak media belum lama ini.
Fahmi kembali menegaskan bahwa ada tindak pemukulan dari salah satu pelaku kepada kliennya. Dia berharap kasus ini segera menemui titik terang lantaran sudah berjalan kurang lebih dua tahun.
BACA JUGA:Meriahkan Music Summit M20, Iwan Fals Bawa Pesan PerdamaianBACA JUGA:Muka Kaesang Pangarep di Foto Prewedding, Takeoff Tewas Tertembak
Menurut Fahmi, dugaan kekerasan yang diterima kliennya membawa dampak pada psikisnya. Mantan sopir sang artis disebut mengalami trauma hingga saat ini.
"Bahkan dia sampai sekarang masih trauma. Terus ditanya, kenapa enggak melarikan diri? Karena sudah pernah dipukuli kepala saya, jadi ketakutan itu masih ada dan dia diancam," kata Fahmi.
Selain itu, Fahmi menyebutkan bahwa kliennya tidak kesulitan dalam menjawab pertanyaan penyidik. Kliennya lancar menjawab pertanyaan rinci dari penyidik.
"Karena pertanyaannya banyak dan sangat detail, jadi penyidik secara terperinci menanyakan peristiwa per peristiwa, jadi kejadian tanggal 11 apa, tanggal 12 apa, 13 apa, 14 dan seterusnya, itu ditanya secara terperinci dan Leman menjawab karena dia yang tahu," imbuhnya.
(ltb)