Lebih lanjut, Caca Handika menuturkan kalau sosok Haji Rhoma Irama dianggapnya sebagai guru. Hal itu disebabkan karena pelantun Begadang cukup komplit sebagai musisi, pemain film, pendakwah hingga belakangan terjun sebagai politikus.
"Waduh istilah piring atau mangkok ketika saya menilai mangkok, bahkan sampai luber. Nggak bisa dinilai secara langsung," lanjut dia.
"Satu dalam berkarya lagu itu sangat dahsyat. Kedua dalam bermusik sangat dahsyat, dia dalam ibadah juga keliatan. Kita bisa jadikan panutan, jadikan guru," tutur Caca Handika.
(van)