Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Nindy Ayunda Kembali Dipanggil Minggu Ini, Bakal Dijemput Paksa Polisi Jika Kembali Mangkir

Ravie Wardani , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |12:36 WIB
Nindy Ayunda Kembali Dipanggil Minggu Ini, Bakal Dijemput Paksa Polisi Jika Kembali Mangkir
Nindy Ayunda (Foto: Instagram)
A
A
A

PENYIDIK Polres Metro Jakarta Selatan akan kembali melayangkan surat panggilan untuk Nindy Ayunda. Hal tersebut dilakukan lantaran dirinya dilaporkan oleh Rini Diana, atas kasus dugaan penculikan dan penyekapan mantan sopirnya, Sulaiman.

Rencananya, Nindy akan kembali dipanggil untuk melakukan pemeriksaan pada pekan ini, setelah sebelumnya kembali mangkir untuk ketiga kalinya. Hal ini bahkan disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit, meski ia tidak menjelaskan secara detail terkait waktu pemeriksaan Nindy Ayunda.

"Iya, panggilan kedua (Nindy Ayunda) di akhir Minggu ini," kata Ridwan saat dihubungi awak media, Senin (11/7/2022).

Ridwan pun mengungkapkan status mantan suami Askara Parasady Harsono itu dalam perkara dugaan penyekapan ini.

"(Status Nindy Ayunda) Saksi," tutur Ridwan.

Dalam kesempatan yang sama, Ridwan menegaskan bahwa pihaknya akan menjemput paksa terlapor apabila mangkir dalam pemeriksaan.

"Kita akan prosedural," tegas Ridwan.

Nindy Ayunda

Seperti diketahui, perempuan bernama Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Laporan tersebut dilayangkan karena suami Rini Diana, Sulaiman yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda, menjadi korban dugaan penyekapan oleh pelantun Untuk Sahabat itu.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan sangkaan Pasal 333 KUHP tentang Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang.

Dilain pihak, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasus tersebut.

Dugaan penyekapan tersebut terjadi pada 11 Februari 2021. Kala itu, Sulaiman yang matanya ditutup menggunakan kain hitam menerima bogem mentah hingga tendangan ke arah rusuk dari pelaku.

"(Menggunakan) Dengan tangan saja, tangan kosong. Pakai alat (juga), enggak tahu alat apa. Karena, posisi saya kan, mata ditutup," ucap Sulaiman usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dia mengaku tak mengetahui pelaku pemukulan pada saat itu lantaran matanya ditutup.

Namun, Sulaiman akhirnya mengetahui terduga pelaku usai korban lainnya yang berada di ruangan tersebut kebetulan matanya tidak ditutup.

Fahmi Bachmid, kuasa hukum Sulaiman, mengatakan orang yang mengetahui insiden ini bakal menjadi saksi lantaran menjadi korban dari pelaku yang sama.

Fahmi menambahkan, penyekapan tersebut pun terjadi selama sebulan.

(van)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement