Abidzar menilai, keutamaan bergaul adalah mendapatkan koneksi yang luas. Hal itu dia yakini bisa berguna untuk kehidupannya di kemudian hari. Namun begitu, dia memastikan tetap memiliki batasan terhadap pergaulannya.
Meski kerap merasa terbebani, dia mengaku beruntung karena sang ibu memberikan kebebasan dan kepercayaan penuh padanya. “Nyokap itu santai banget. Mau main sampai larut malam, dia enggak pernah komentar. Yang penting, dia tahu aku salat,” ujar Abidzar Al Ghifari.*
(SIS)