Sultan Djorghi pindah agama menjadi mualaf saat SMA. Ia lahir dari keluarga yang berbeda agama. Ayahnya beragama Kristen, sedangkan ibunya memeluk agama Islam.
Orangtua Djorghi yang berbeda keyakinan tidak pernah memaksa anaknya untuk memilih agama tertentu. Termasuk Sultan Djorghi dibebasakan untuk memeluk agama yang dipercayainya.
Ketika duduk di bangku SMA Djorghi merasa hatinya tersentuh jika mendengar suara adzan. Dia merasa nyaman dan bisa tertidur lelap ketika mendengar adzan. Padahal dia sosok yang susah tidur.
Berangkat dari suara adzan dan pengaruh menenangkan itulah Djorghi pun mulai penasaran dengan agama Islam. Dia berusaha mencari tahu dan mempelajari agama Islam.
Lalu ia belahar sholat dan mengaji. Bahkan dahulu dia meminta diajarkan sahabatnya, almarhum Ustadz Jefri Al Buchori membaca Al-Fatihah.
Hati pria ini pun mantap dan yakin untuk memeluk agama Islam. Dia merasa keputusannya ini adalah hal terbaik dalam hidupnya.
(dwk)