Yati Surachman kemudian merenung keajaiban yang terjadi pada pohon belimbing milik keluarganya tersebut. Ia tak habis pikir bagaimana pohon itu bisa langsung berbuah setelah ‘disulap’ menjadi pohon natal.
“Saya bertanya dalam hati, ‘Pohon Natal ini ada apanya ya? Ini kan bukan pohon cemara, tapi kok jadi berbuah terus tak mengenal musim. Ada apa?” tuturnya lagi.
Pengalaman itu terus mengusiknya hingga suatu hari, Yati meminta kepada tetangganya itu untuk diajak ke gereja. Dari sana, dia kemudian belajar agama Kristen, hingga akhirnya mantan untuk dibaptis.
Meski telah dibaptis, namun Yati Surachman yang masih remaja itu masih belum berani mengungkapkan pilihannya kepada keluarga. Dia memutuskan untuk menyembunyikan fakta perpindahan agamanya itu cukup lama.* Melati Pratiwi
(SIS)