Saldo Rekening Sisa Rp200.000, Denada Terpaksa Pulang ke Indonesia

“Masih ada, karena belum laku. Semua yang bisa aku jual, aku jual pas aku di Singapura. Aku udah jual apartemen, aku jual dua rumah yang di Jakarta tapi belum laku, jual mobil juga,” jelasnya.
Menurutnya dua sampai tiga tahun terakhir adalah masa yang paling berat karena biaya pengobatan dan biaya hidup di Singapura tinggi.
Setelah melewati tiga tahun terakhir yang dirasa berat, kini dia menghadapi masalah lain yaitu pendidikan si kecil. Namun dia tetap bersyukur dapat menjalaninya.
(aln)