JAKARTA – Ketika Agnez Mo memutuskan hijrah ke Amerika Serikat untuk memulai karier internasionalnya, tak sedikit cibiran menghampirinya. Dia bahkan dilabeli 'artis go internasional gagal' oleh warganet.
Namun dia enggan menanggapi cibiran tersebut. Saat berbincang dengan Menteri Erick Thohir, pelantun Matahariku tersebut mengaku, memilih fokus pada tujuannya.
"Bagian terberat dari proses itu adalah saat kita harus tetap being real pada mimpi dan tujuan. Padahal di lain pihak, manusia ingin divalidasi sama orang lain," ujarnya seperti dikutip dari channel YouTube V Entertainment pada Senin (13/9/2021).
Namun Agnez menyadari bahwa kesuksesan yang diraihnya dari bawah bagai dua sisi mata uang. Selain dukungan, dia harus siap dengan hujatan publik.
Baca juga: Agnez Mo Konfirmasi Pacaran dengan Adam Rosyadi: He's My Boyfriend
Agnez Mo memulai karier bermusiknya pada 1992, saat masih berusia 6 tahun. Dari penyanyi cilik, dia kemudian bertransformasi menjadi presenter hingga akting di usia remaja. Namun dia kemudian fokus untuk mengembangkan karier di panggung internasional.
Debut internasionalnya dimulai dengan merilis single Coke Bottle, pada September 2013. Dia menggaet Timbaland dan T.I untuk berduet dalam lagu tersebut.*
Baca juga: Oh Ji Ho Dituding Ajak Heo Yi Jae Berhubungan Badan demi Chemistry Peran
(SIS)